Ada apa dengan Lampung Metro dan Lampung Timur ini? sampai tim IBBQ harus turun menyeberangi lautan dengan kondisi alam yang sedang tidak baik-baik saja, di awal bulan Desember ini?
Oh…ternyata bukan tanpa alasan mengapa tim IBBQ harus berangkat kesana untuk menggelar training IBBQ, pada tanggal 3-4 Desember 2024 kemarin.
Walau kondisi alam tidak membaik (cuaca buruk), namun tidak menyurutkan tim IBBQ untuk menyapa dan membantu saudaranya yang masih buta huruf Quran. Karena bagaimanapun mereka yang ada diseberang sana, masih umat Nabi Muhammad yang harus tim IBBQ bantu untuk mengenali atau mengetahui kitab sucinya.
Lampung Metro adalah target hari pertama Tim IBBQ untuk membantu masyarakat buta huruf Al-Quran dan mereka sangat membutuhkan untuk belajar Al-Quran. Meski letaknya berada di perkotaan Lampung, namun di kalangan orang dewasa untuk belajar Al-Quran susah ditemui oleh mereka yang ingin belajar.
Lalu siapakah mereka yang mengikuti Traning Membaca Al Quran program IBBQ ini? Mereka adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang semangat dan siap belajar Al-Quran, karena memang dorongan dan semangat ingin bisa membaca Al Quran dari mereka begitu tinggi, meski secara umur mereka sudah lanjut usia.
Misalnya Ibu Suci Ningsih (58 tahun) yang tidak tahu huruf Al-Quran sama sekali. Selain itu ada juga Ibu Rusmiyantun (46 Tahun) dan Ibu-Ibu lainnya masih buta huruf Quran. Begitu juga bapak-bapaknya, Pak Masrul (52 Tahun) dan bapak-bapak lainnya masih belum bisa membaca Al-Quran.
Meskipun seperti itu, tekad dan semangatnya begitu kuat! tampak mereka (peserta) sangat antusias mengikuti training ini, dari pagi sampai petang. Dan alhamdulillah sedikit demi sedikit, mereka ada perubahan mulai bisa membaca Al Quran.
Begitupun di Lampung Timur, para peserta sangat antusias, bahkan melebihi kuota jumlah yang ditetapkan tim IBBQ, yaitu sampai 35 orang Ibu-ibu dan remaja!
Lampung Timur ini berbeda untuk kegiatan keagamaannya, mereka selalu bersemangat meski mereka belum bisa membaca Al-Quran, karena mereka sudah biasa duduk di Majelis Ilmu, mereka tidak segan-segan untuk datang belajar Al-Quran yang awalnya hanya 30 orang yang terkonfirmasi di awal, namun saat kelas hendak dimulai masih bertambah jumlahnya.
Bagaimana pun mereka sangat butuh dengan Al-Quran, sehingga mereka semangat untuk hadir dari awal sampai akhir. Meski saat kelas di mulai ada gangguan teknis yaitu listrik sempat padam, karena ada perbaikan sampai dzuhur, namun mereka sangat antusias meski dipindah-pindah untuk mencari tempat yang terang, yang tadinya belajar di dalam ruangan rumah, namun saat lampu mati peserta di bawa keluar teras untuk terus melakukan belajar mengajar sampai waktu pembelajaran selesai dan mereka terlihat senang dan bergembira.
Karena belajar mengaji tidak seseram apa yang dibayangkan sebelumnya, bahkan mereka bergembira. Seperti Bu Eni Lestari (44 tahun), Bu Suparmi (53 Tahun), Ibu Panirah (60 tahun) dan Ibu-ibu lainnya.
Berjalannya waktu dan kelas pun selesai, sebelum kelas di tutup tim IBBQ selalu berpesan untuk terus belajar, mengulang dan memang di Lampung ini sudah langsung dijadwalkan oleh panitia untuk kelas lanjutan.
Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia.
Selain itu Sahabat juga bisa mendukung program pengentasan buta aksara quran di Indonesia melalui program Indonesia Bisa Baca Quran melalui link berikut : https://syafa.at/re-ibbq
Update Terbaru
Update Terkait
Cinta Quran Call
Belajar Quran, Setelah Terinspirasi Kisah Mati Suri !
10 bulan yang lalu . 449 viewsSyiar Quran Project
Menjadi Donatur Rutin & Tak Pernah Absen Ikut Amuh!
4 bulan yang lalu . 249 viewsIndonesia Bisa Baca Quran
Berantas Buta Aksara Quran, di Kulon Progo !
3 minggu yang lalu . 154 viewsPaket Wakaf