Mimpi besar komunitas Muslim Indonesia di Edmonton untuk memiliki masjid sendiri kini berada di ujung tanduk! Pembangunan Masjid Indonesia pertama di Kanada yang digagas oleh Indonesian Muslim Community of Edmonton (IMCE), bekerja sama dengan Cinta Quran Foundation, terancam gagal, karena tenggat waktu pelunasan lahan yang semakin dekat. Uang sebesar Rp 600 juta sebagai down payment (DP) juga bisa hangus.

 

Masjid ini rencananya akan dibangun dari sebuah bangunan bekas toko alat musik yang telah dibeli dengan sistem cicilan. Namun, batas waktu pelunasan tanah tersebut tinggal tiga hari lagi, tepatnya pada 21 April 2025. Hingga hari ini, dana yang masih dibutuhkan untuk pelunasan mencapai Rp 2,6 miliar.

 

“Waktu kami sangat terbatas. Per hari ini, Jumat 18 April 2025, kami hanya punya tiga hari lagi untuk melunasi kekurangan dana tersebut,” kata Boby Kurniawan, General Manager Cinta Quran Foundation. 

 

Tantangan yang dihadapi semakin besar. Uang sebesar Rp 600 juta sebagai down payment atau DP pembayaran lahan masjid juga terancam hangus jika tidak segera dilunasi.

 

“Jadi, kami sudah membayarkan Rp 600 juta sebagai DP, dan itu akan hangus kalau kita tidak berhasil membayar lunas sesuai waktu yang ditentukan,” tuturnya.

 

Ia berharap dukungan dari umat Islam untuk membantu program besar tersebut. “Kami benar-benar mengharapkan dukungan dari seluruh umat Islam di Indonesia maupun diaspora di seluruh dunia,” ujarnya.

 

Dukungan publik terus mengalir, termasuk dari dua publik figur tanah air, Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari, yang kini menetap di Kanada. Sejak awal mereka aktif mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan rumah ibadah ini.

 

Masjid ini tidak hanya akan menjadi tempat salat dan aktivitas ibadah semata, tetapi juga akan menjadi pusat kegiatan komunitas, tempat pembinaan keislaman, serta sarana dakwah yang menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat multikultural Kanada.

 

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik. Ini tentang eksistensi muslim Indonesia di negeri minoritas, tentang menjaga identitas, dan membangun peradaban. Kami mengajak sebanyak-banyaknya umat Islam untuk berwakaf dan menjadi bagian dari sejarah berdirinya masjid Indonesia pertama di Kanada,” imbuh Boby.

 

Cinta Quran Foundation membuka pintu wakaf untuk siapa saja yang ingin ambil bagian dalam proyek bersejarah ini. Setiap rupiah yang disalurkan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

 

Wakaf dapat disalurkan melalui BSI (Bank Syariah Indonesia) No. Rek: 7254 0489 03 atau BCA (Bank Central Asia) No. Rek: 7175 3422 57 atas nama Yayasan Cinta Quran Global. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini bisa kunjungi kanal resmi media sosial Cinta Quran Foundation. []Red.Dyo 

 

Update Terkait