Bu Idah seorang Ibu rumah tangga yang alami tunanetra, saat ini tinggal berdua dengan anak perempuanya yang masih belajar di pondok pesantren dhuafa. Ia sudah lama single parent (menjanda), karena bercerai dengan suaminya. 

 

Perceraian terjadi karena beberapa faktor, salah satunya faktor ekonomi. Ia dan anaknya sudah 10 tahun lebih, tidak di beri nafkah oleh mantan suaminya. Kini Ia  bersama anaknya, untuk bisa memenuhi kebutuhan makannya hanya mengandalkan pemberian orang-orang terdekatnya, seperti tetangga dan orang yang punya harta lebih di kampungnya.

  
Saat orang tuanya masih ada, Ibu Idah ini memang bisa dibilang cukup dalam perekonomiannya. namun setelah orang tuanya meninggal, ia menjadi hidup sebatang kara. Kemudian ia menikah, namun ternyata pernikahannya tidak harmonis, karena faktor ekonomi serta yang lainnya. 

 

Setelah bercerai Ia pernah merantau ke Kota untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah anaknya, namun di tengah perantauan Ibu Idah mengalami sakit di bagian mata, matanya perih seperti ada duri yang menusuknya! 

 

Dari sejak itulah Ia pulang ke kampungnya dan berobat ke beberapa rumah sakit, bahkan sampai ke orang pintar, supaya matanya bisa sembuh. Namun setelah berobat ke mana-mana, bukan malah sembuh, malah lebih parah, matanya gelap sudah tidak bisa melihat dunia lagi (buta), sampai sekarang.   

 

Sejak mulai tidak bisa melihatpun Ibu Idah masih berusaha berobat untuk sembuh,  yang menjadi motivasi untuk sembuh adalah anak-anaknya yang harus ia rawat dan besarkan. 

 

Namun waktu berlalu, Ia tidak kunjung sembuh, yang pada akhirnya Ia pun pasrah dengan mata yang tak bisa  melihat lagi, dan yang paling menyedihknan, pengobatnya pun terpaksa harus terhenti, karena tak ada biaya lagi.  

 

Kini di rumah kecil yang  sudah rusak yang  tidak layak ini,  Ibu Idah dan anaknya tinggal, bahkan Ia mempunyai kaka yang ODGJ yang ia rawat dan urus serta diberi makan. Padahal ia sendiri untuk makan saja, serba kesulitan.  

 

Semoga dengan bantuan Zakat100% dari para Muzakki ini, bisa membantu penyembuhan mata serta ekonomi Bu Idah dan keluarganya, aamiin!   

 

Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia.   

 

Selain itu Sahabat juga bisa mendukung program Syiar Dakwah Quran, berkah dukungan sahabat akan lebih banyak lagi saudara kita terbebas dari buta aksara Quran, ratusan santri terbantu untuk menimba ilmu di Kampus Cinta Quran Center, ratusan saudara terlayani pendampingan tahsin Quran hingga pendampingan mualaf terlaksana di Jepang. melalui link berikut : https://syafa.at/re-syiar-quran                   

 

Update Terkait