Ditemani anak dan istrinya yang lebih dulu masuk Islam,  tepat pada Jumat, 26 Juli 2024, di Chiba Islamic Cultural Center – Jepang, akhirnya Mr. Eichi Koinuma memantapkan diri bersyahadat, yang dibimbing langsung Sugimoto Sensei.

 

Alhamdulillah, kembali bertambah orang Jepang masuk Islam, insya Allah ini menjadi buah dari massifnya syiar Islam di Jepang. Salah satunya yang terus dilakukan oleh Sugimoto Sensei, melalui pembagian Quran terjemah Jepang yang disupport Cinta Quran Foundation (CQF).

 

Koinuma mantap bersyahadat, setelah ia menghadapi kematian anggota keluarganya (anaknya). Setelah kematiaan anaknya yang ia cintai itu, ia membaca Quran terjemah Jepang yang diterjemahkan oleh Sensei Sugimoto, berkali-kali hingga habis. Quran ini selalu dibawanya kemana-mana dalam aktivitas kesehariannya.

 

Ia pun sangat senang dan bahagia,  karena banyak pesan ucapan selamat dari berbagai orang dan banyak tanggapan di media sosial. Ia sempat terkejut saat membaca Al-Quran dalam bahasa Jepang yang memudahkan membacanya.  

 

Menurutnya, Al Quran yang berbahasa arab ini mampu bertahan sampai 1.400 tahun lamanya hingga saat ini, meskipun tafsirnya bervariasi, namun Al-Quran pada dasarnya adalah satu. 

 

Oleh karena itu, ia pun berpikir bahwa semua bayi yang baru lahir, mungkin saja seorang muslim. Mereka hanya harus lahir di tempat yang berbeda. 

 

“Mengenai anak saya, saya menyadari bahwa tidak ada gunanya terus-menerus meratapi kesedihan. Semakin saya berduka atas kehilangan anak saya, semakin banyak hal baik yang telah saya lakukan hingga sekarang yang akan hilang. Jadi sekarang saya berdoa setiap harinya untuk diri saya dan keluarga saya dengan cara yang positif,” tuturnya.  

 

Ia pun berpikir bahwa Islam adalah tentang mengikuti lima rukun, menghargai keluarga, membantu orang lain yang mungkin sulit dan menjalani hidup yang paling manusiawi. 

 

“Saya ingin belajar lebih banyak tentang Islam, mulai sekarang!” tekadnya penuh semangat. 

 

Dengan bertambahnya orang Jepang yang masuk Islam, Rhianah (Project Manager Program Wakaf Quran Terjemah Jepang-CQF) mengungkapkan rasa haru dan bahagianya. 

 

“Beliau adalah ayahanda dari brother Yusha, salah seorang muallaf Jepang yang pernah menjadi bintang tamu podcast Nihon ni Islam (Islam di Jepang) yang tayang di YouTube Cinta Quran Foundation, kala itu edisi Ramadan dipandu langsung oleh Sugimoto Sensei dan Ibu Purwanti,” ungkapnya. 

 

Rhianah terus mengawal berjalannya program dakwah dan distribusi Wakaf Quran terjemah Jepang ini, Ia pun sangat bangga karena menjadi bagian dari program besar yang banyak membuat titik balik dalam hidup siapapun yang membacanya.

 

Masyarakat Indonesia dengan kecintaannya yang luar biasa terhadap Islam dan dakwah melalui program ini telah mengumpulkan dan mencetak lebih dari 3000 wakaf Quran terjemah Jepang, semuanya habis terdistribusi kurang dari 6 bulan lamanya.

 

“MasyaAllah, sungguh Quran ini disambut baik bagi masyarakat Jepang. Inilah buah wakaf dari sahabat Cinta Quran. Masyarakat Jepang berbondong-bondong secara sadar masuk kedalam keridhaan Allah. Tanpa paksaan, tapi karena keyakinan yang didapatkan dari membaca dan pencariannya. Terimakasih atas kepercayaan sahabat Cinta Quran yang bersama-sama menghantar hidayah Quran ke penjuru dunia,” pungkasnya penuh haru. 

 

-------------------------------

Mari dukung pembangunan Masjid Indonesia pertama di Yokohama dengan ikut berwakaf melalui:

BSI 777 419 666 2

BCA : 0953 6130 31

a.n. YAYASAN CINTA QURAN GLOBAL

 

Update Terkait