Irsyad Aliyul Hafidz, seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun dari Sumedang, kembali menjalani perjuangan beratnya. Irsyad didiagnosis menderita Sindrom Nefrotik, penyakit serius yang menyerang fungsi ginjalnya. Di usianya yang masih belia, ia telah melalui begitu banyak tantangan yang tidak mudah. 

 

Sejak didiagnosis, Irsyad harus menjalani 15 sesi kemoterapi yang dimulai beberapa waktu lalu. Pada Rabu, 11 Desember 2024, Irsyad menjalani salah satu sesi krusial dalam pengobatannya. Kemoterapi ini dilakukan untuk menekan perkembangan penyakit dan mencegah risiko gagal ginjal stadium akhir yang bisa terjadi kapan saja jika perawatan tidak dilanjutkan.  

 

Selain kemoterapi, Irsyad tetap rutin mengkonsumsi obat-obatan penting setiap harinya. Obat ini membantu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap stabil di tengah proses pengobatan yang dijalani. Hari ini, dokter juga menjadwalkan pemeriksaan laboratorium untuk memantau kadar siklosporin dalam tubuhnya. Pemeriksaan ini sangat penting karena siklosporin menjadi indikator utama keberhasilan terapi yang sedang dijalani Irsyad.  

 

Perjuangan Irsyad ini adalah gambaran semangat seorang pejuang kecil yang pantang menyerah. Namun, perjuangan ini tidak bisa ia jalani sendirian. Biaya kemoterapi, obat-obatan rutin, dan pemeriksaan laboratorium menjadi tantangan besar bagi keluarganya. 

 

Dengan dukungan Tim Rumah Singgah Al Fatih (RSAF) dan para donatur, Irsyad bisa terus melangkah menuju kesembuhan. Setiap bantuan dari para donatur, sekecil apa pun, akan menjadi penyemangat bagi Irsyad untuk terus berjuang melawan penyakitnya. 

 

Jangan biarkan Irsyad berjuang sendirian. Mari bersama kita bantu menyediakan obat-obatan dan perawatan yang dibutuhkan. 

 

Terimakasih atas dukungan sahabat untuk program kesembuhan di Rumah Singgah Al Fatih, semoga setiap jejak kebaikan sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia.  

 

Selain itu sahabat juga bisa mendukung para pejuang nafkah dan penjaga Quran melalui link berikut : https://syafa.at/re-donation .  

Update Terkait