Pembelajaran tematik pekan ini (Senin, 17 Februari 2025) diawali dengan pelajaran ilmu pengetahuan sosial, tentang simbol paling mencolok dari kemiskinan ekstrem di Negara Filipina, yaitu Pagpag.  

 

Masih mempelajari tema makanan sebagai sumber energi, dimana terjadi beberapa fenomena dan kebiasaan ekstrem yang terjadi di masyarakat pada beberapa belahan dunia. Isu yang Fasilitator/Guru Kelas 3  Sekolah Alam An Naba angkat kali ini adalah salah satu makanan "daur ulang" sampah dari Negara Filipina.   

 

Melalui media video dan beberapa sumber artikel yang menjelaskan tentang Pagpag, siswa kelas 3 Sekolah Alam An Naba melihat dan belajar bahwa Pagpag, merupakan makanan hasil pengolahan kembali dari daging sisa restoran cepat saji.  

 

Sungguh miris, dan siswa turut meringis! ketika melihat bagaimana sisa-sisa makanan yang sudah menumpuk di tong-tong sampah dan mungkin saja sudah bercampur dengan kotoran hewan, seperti tikus, kecoa, atau kucing. Namun oleh masyarakat miskin Filipina dikumpulkan, dipilah, dan diolah kembali menjadi menu yang mereka santap sehari-hari.   

 

Bukan karena keinginan masyarakat tersebut mengkonsumsi Pagpag, namun keadaan yang membuat mereka tidak punya banyak pilihan selain memakan Pagpag untuk dapat bertahan hidup.

 

Kenyataan ini membuat siswa semakin sadar dan bersyukur, bahwa mereka masih dapat menikmati makanan sehat, bergizi, dan enak yang disuguhkan orang tua. Pelajaran ini tidak hanya mentransfer materi, namun menggugah empati siswa untuk lebih banyak bersyukur atas segala nikmat yang Allah beri. 

 

Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat untuk program Sekolah Generasi Quran. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia. Selain itu Sahabat juga bisa mendukung Program Pendidikan di Pesantren Cinta Quran Center, Pesantren tuna netra dan Sekolah Generasi Quran melalui link berikut : https://syafa.at/re-paket-pendidikan                

 

Update Terkait