Cinta Quran Foundation atau Yayasan Cinta Quran Global yang berdiri pada  20 November 2013, merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan kemanusiaan dengan fokus pada peningkatan kecintaan umat Islam terhadap Al-Quran. 

 

Lembaga Cinta Quran Foundation hingga saat ini terus bergerak, berjuang mengedukasi dan membantu umat melalui  sejumlah programnya, salah satunya membina para generasi muda umat Islam di dunia Pendidikan, terutama pendidikan Islam berbasis Quran. 

 

Melalui 3 lembaga di bawah naungannya, yaitu: Ma’had Cinta Quran Center (CQC), Sekolah Generasi Quran (SGQ) / Sekolah Alam An-Naba dan Pesantren Tunanetra Sam’an, terus membina para mahasantri dan santrinya, yang insya Allah calon da’i di masa depan! 

 

Di momen memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Cinta Quran Foundation menggelar perhelatan acara  bertajuk Amazing Day 2.0, bertema: “Menjadi Pewaris Nabi”. Acara digelar pada hari Ahad, 20 Oktober 2024, di Ma’had CQC.  

 

Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasantri/santri dari Ma’had CQC, Sekolah Alam An-Naba, dan Pesantren Tunanetra Sam’an.

 

Ustazah Rizki Utami Handayani, salah satu pengajar di Ma’had CQC, bertindak sebagai moderator dalam acara ini. Beliau memandu jalannya talkshow yang menghadirkan pembicara utama Ibu Marry selaku Founder Sekolah Alam An - Naba, dan Ibu Desi  sebagai seorang psikolog.

 

Ustazah Kiki dalam sesi talkshow menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencetak generasi pewaris nabi. 

 

“Untuk mencetak generasi yang akan menjadi pewaris para Nabi itu pasti tidak mudah. Secara keluarga kita juga punya kewajiban. Selain memang sebagai orang tua belajar terus belajar, berarti harus ada dialog antara orang tua dengan anandanya,” tegasnya. 

 

Salah satu highlight di event ini adalah penampilan drama kolaborasi antara mahasantri Ma’had CQC dan Santri Pesantren Tunanetra Sam’an. Drama ini menggambarkan kehidupan santri dan tantangan yang mereka hadapi, termasuk peran penting Pesantren Sam’an dalam mendidik santri tunanetra menjadi penghafal Al-Quran. Bahwasannya, ketika santri merasa lelah dan futur ketika menuntut ilmu, masih ada santri Sam’an yang dalam keterbatasannya mereka tetap semangat untuk menuntut ilmu.

 

Acara ini juga menjadi ajang untuk menggalang dukungan bagi Pesantren Tunanetra Sam’an. Seperti pesan yang disampaikan dalam drama yang ditampilkan para mahasantri dan santri : “Pesantren Sam’an adalah tempat santri tunanetra dididik menjadi penghafal Quran dan saat ini mereka butuh bantuan kita memiliki bangunan pesantren bersama Program Syiar Quran Project dari Cinta Quran Faoundation.”

 

Selain talkshow dan drama, acara juga diisi dengan penampilan kolaborasi hadrah Ma’had CQC dan Pesantren Tunanetra Sam’an, yang menunjukkan dalam keterbatasan mereka, namun tetap bisa eksis dan unjuk gigi. Santri Sam’an berkolaborasi dengan Mahasantri Ma’had CQC dalam menampilkan hadrah

 

Salah satu pesan kuat yang disampaikan dalam acara ini adalah supaya kita mengamalkan Al-Quran. Menekankan bahwa menjadi pewaris Nabi bukan hanya tentang menghafal Al-Quran, tetapi juga tentang mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

 

Acara Amazing Day 2.0 ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi bagi para mahasantri dan santri, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan peran penting pendidikan berbasis Al-Quran dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. Dengan mengusung tema “Menjadi Pewaris Nabi”acara ini berhasil memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk terus berjuang di jalan Allah dan menjadi generasi yang membanggakan. Aamiin! 

 

Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat untuk program Pendidikan di Ma'had Pesantren Cinta Quran Center. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia. Selain itu Sahabat juga bisa mendukung Program Pendidikan di Sekolah Generasi Quran, dan Pesantren Tunanetra melalui link berikut : https://syafa.at/re-paket-pendidikan          

 

 

Update Terkait