Cinta Quran Foundation (CQF) tak kenal lelah secara massif, terus bergerak terjun ke sejumlah pelosok di nusantara, membantu masyarakat muslim Indonesia agar bisa membaca Al-Quran, melalui program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ). Gerakan ini dilakukan untuk memberantas buta aksara Quran, dimana menurut data dari BPS Tahun 2018 terdapat fakta yang mengejutkan bahwa 53,57% kaum muslimin di Indonesia ini tidak bisa membaca Al-Quran! 

 

Sejumlah pelosok negeri ini di sapa para pejuang Quran dari Tim IBBQ. Seperti yang dilakukan Tim di Pulau Komodo provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim IBBQ yang terdiri dari Kang Bahar, Kang Amir Safar, Kang Zaenudin, dua Master Trainer (Ustaz Fikrie Syahrijal dan Ustaz Abdullah Ramli) dan tim dokumentasi Kang Ginanjar.

 

Mereka menggelar training / kelas di beberapa titik di Pulau Komodo selama hampir 1 pekan lamanya di pertengahan bulan Mei 2024 lalu.

Seperti biasa mereka berangkat dari Kantor CQF di Bogor ke Bandara Soekarno-Hatta tepatnya setelah salat shubuh, pukul 05:00-07:30 WIB. Mereka langsung boarding dan langsung menuju pesawat dan tiba di Bandara Komodo di Labuan Bajo pukul 11:30 WITA setelah tiba di Labuan Bajo.

 

Perjalanan mereka ke lokasi training dilalui dengan penuh tantangan dan beresiko. Tim harus menyewa kapal karena kalau rute Labuan Bajo ke Pulau Komodo itu hanya ada di hari Senin, Rabu dan Jumat dan jam operasionalnya hanya di pagi saja, jadinya mereka memilih sewa kapal untuk keberangkatan dan juga kepulangan Komodo-Labuan Bajo.

 

Akhirnya kapal yang akan mengangkut mereka sudah tiba di Dermaga Bari sekitar pukul 14:30 WITA. Tetapi karena badai pas di lautnya besar dan tinggi jadi mereka menunda keberangkatan, sampai sore karena saat ini sedang musim angin. Yang terjadwal mereka berangkat pukul 15.00 WITA, namun akhirnya mereka berangkat pukul 17.00 WITA, sambil menunggu badai reda pas di laut lepasnya, akhirnya mereka berangkat dari Pelabuhan Bari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo, sekitar pukul 17.00 WITA.

 

Satu jam pertama perjalanan mereka di laut masih dirasa cukup aman, karena ombak dan angin pun tidak terlalu besar, sampai akhirnya pukul 18:00 WITA setelah gelapnya malam datang, barulah perjalanan menjadi menantang, karena ombak dan angin besar silih berganti menghantam perahu mereka yang ukurannya kapalnya tidak terlalu besar, yang membuat mereka tambah panik ada ibu-ibu dan anaknya di belakang mereka yang ikut menumpang kapal yang mereka sewa menangis karena ketakutan.

 

Kurang lebih 2 jam mereka terombang ambing di laut lepas, karena kapal yang mereka tumpangi melawan arus angin. Dan akhirnya mereka pun tiba di Pulau Komodo pukul 20.30 WITA.

 

Alhamdulillah Training IBBQ di Pulau Komodo ini sukses dan lancar di gelar dan alhamdulillah para peserta yang mengikuti training dari hari pertama sampai hari terakhir mendapatkan paket sembako dari program Zakat100% dan juga mendapatkan mukena dari Vanilla Hijab dan mushaf Al Quran dari para donatur Cinta Quran Foundation.

 

Setelah rangkaian program IBBQ selesai, mereka langsung berdiskusi dengan para panitia acara disana mengevaluasi pelaksanaan IBBQ dan follow-up peserta yang sudah mengikuti program. Karena para peserta yang sudah mengikuti program IBBQ terutama ibu-ibunya sangat bersemangat ingin melanjutkan kajian Quran dan yang minta bukan dari kami atau pun panitia disana tetapi para peserta yang ingin lanjut mengadakan kajian Quran. Karena memang di Pulau Komodo ini hanya 500 KK saja, penduduknya jadi hanya di pulau itu saja yang ada penduduknya sisanya di isi oleh Komodo.

Update Terkait