Seorang balita bernama Arsya (umur 3) adalah anak dari keluarga Pak Asep Saepuloh. Arsya adalah anak satu-satunya Pak Asep salah satu warga Kampung Talaga, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin - Kabupaten Bogor. 

 

Arsya ini mendapat musibah yang tidak pernah dididuganya akan terjadi seperti ini. Balita malang ini mendapatkan ujian Allah musibah kecelakaan, saat ikut ayahnya mengambil tanah menggunakan mobil kol diesel atau mobil bak, sehingga Ia terjatuh dan kakinya terlindas mobil, menyebabkan kakinya  harus diamputasi. 

 

Musibah terjadi berawal pada sore hari saat Pak Asep ada yang menyuruh (kerjaan) ambil mobil dan tanah punya orang lain. Karena Pak Asep kerjanya serabutan apa saja yang bisa dilakukan ia lakukan. Pada saat itu Pak Asep ada yang menyuruh ambil tanah namun saat itu Arsya ingin ikut.  

 

Karena Arsya ini suka naik mobil, kemudian diajaklah ayahnya naik mobil sambil bekerja. Namun, ketika diperjalanan sedang naik mobil. Pak Asep lupa bahwa pintu mobil samping sebelah kiri yang dekat Arsya duduk, belum tertutup rapat dan tidak terkunci. 

 

Sehingga, mobil yang melaju kencang pintunya pun terbuka dan seketika Arsya terbanting keluar, hingga terjatuh ke bawah. Tiba-tiba ada mobil lain yang sama-sama lagi melaju kencang, mobil tersebut melindas kaki sebelah kiri Arsya! saat itu pak Asep spontan langsung mengerem mendadak untuk segera mengambil Arsya yang sudah terjatuh.  

 

Pak Asep kaget melihat Arsya yang sudah banyak darah di bagian kaki, dengan cepat membawa Arsya ke Rumah Sakit terdekat. Saat pemeriksaan Arsya, kondisi kaki kirinya sangat parah, semua tulangnya remuk, akibat terlindas ban mobil keadaan tersebut menyebabkan harus segera dilakukan amputasi!   

 

Pak Asep saat itu tidak pernah memikirkan biaya, yang penting anaknya tertolong segera. Namun setelah semuanya beres dan pasrah apa yang sudah terjadi Pak Asep arus membayar beberapa tagihan dari Rumah Sakit. 

 

Upaya untuk membayar sudah dilakukan dengan membuat BPJS, namun belum bisa langsung dipakai selain itu membuat SKTM (surat keterangan tidak mampu), namun hal itu hanya bisa meng-cover perawatan dan tindakan di Rumah Sakit. Seperti obat-obatan dan biaya perawatan selanjutnya tidak di covernya. Dan saat ini sudah menghabiskan biaya Rp10.000.000,- untuk biaya awal Rumah Sakit, uang tersebut merupakan hasil pinjaman dari tetangga dan kerabatnya.  

 

Saat ini, Arsya masih tahap perawatan dan masih butuh biaya besar, belum lagi Arsya harus beli kaki palsu untuk bisa jalan seimbang. Dan itu semua membutuhkan biaya besar sedangkan Pak Asep hanya bekerja serabutan dan tidak punya biaya dan masih banyak utang yang harus dibayarnya.

 

Alhamdulillah, Cinta Quran Foundation melalui program Zakat100% memberikan bantuan berupa uang 8 juta rupiah untuk meringankan biaya pengobatan Arsya.       

 

Update Terkait