Informasi

Meski Sudah Tua Renta, Kakek ini Terus Berjuang Mencari Nafkah!

11 hari yang lalu

71 views

Seorang lansia bernama Pak Ujang berumur 72 tahun, saat ini masih terus berjuang menghadapi kerasnya hidup. Ia bersama sang istri yang setia mendampingi, menghabiskan hari-harinya sebagai pengrajin besek, sebuah wadah anyaman dari bambu yang digunakan untuk tempat ikan asin. Pekerjaan ini menjadi satu-satunya sumber penghasilan bagi mereka di usia senja.  

 

Usaha yang dilakoninya menghadapi tantangan besar. Besek yang ia hasilkan hanya dihargai Rp7.000 hingga Rp10.000 per 100 buah! Nilai yang sangat kecil ini, membuat pendapatan mereka sangat minim, seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski demikian, ia dan istrinya tetap tekun menekuni pekerjaan ini, karena tidak ada lagi pekerjaan lain yang bisa mereka lakukan di usia senjanya ini.  

 

Pada usianya yang sudah renta, mencari pekerjaan lain hampir tidak mungkin. Keterbatasan fisik dan usia menjadi penghalang utama. Tidak banyak orang yang mau mempekerjakan lansia seperti dirinya, sehingga ia pun harus mengandalkan keahlian menganyam besek yang telah lama digelutinya. Pekerjaan ini, meskipun memberikan upah yang sangat kecil, adalah satu-satunya jalan untuk bertahan hidup.  

 

Kondisi ekonomi keluarga juga tidak banyak membantu. Anak-anak Pak Ujang hanya lulusan sekolah dasar. Mereka bekerja sebagai buruh serabutan di proyek bangunan atau di sawah, dengan penghasilan yang tidak menentu dan jauh dari kata cukup. Pendapatan mereka (anaknya Pak Ujang) hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi, sehingga sulit untuk membantu memenuhi kebutuhan orang tua mereka yang sudah lanjut usia.  

 

Perjuangan Pak Ujang dan istrinya mencerminkan realita yang dihadapi oleh banyak lansia di pedesaan. Di tengah keterbatasan usia dan ekonomi, mereka harus terus bekerja keras untuk bertahan hidup. Kisah ini adalah gambaran nyata tentang ketabahan dan semangat pantang menyerah, meskipun dihadapkan pada situasi yang sangat sulit.  

 

Pada Kamis, 2 Oktober 2025, Pak Ujang alhamdulillah menerima bantuan zakat sebesar Rp3.500.000,- dari Muzakki yang menitipkan zakatnya ke Cinta Foundation melalui program Zakat100%.  

 

Bantuan ini disalurkan untuk meringankan beban finansial yang dihadapinya. Dana ini diharapkan dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, biaya operasional untuk menganyam besek, dan kebutuhan mendesak lainnya. Pemberian bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap para lansia yang masih harus berjuang keras untuk bertahan hidup.  

 

Di balik perjuangannya, Pak Ujang juga harus menghadapi kenyataan pahit, yakni penyakit yang diderita sang istri. Istrinya sakit akibat komplikasi darah tinggi dan gula. Penyakit ini telah berdampak pada penglihatan istrinya, yang kini hanya dapat melihat cahaya remang-remang saja. Kondisi ini membuat istrinya tidak bisa lagi membantu pekerjaan rumah tangga atau sekadar berinteraksi secara normal, yang tentunya menambah beban Pak Ujang.  

 

Kondisi tersebut membuat perjuangan pak Ujang semakin berat. Ia tidak hanya harus mencari nafkah, tetapi juga merawat sang istri yang membutuhkan perhatian dan pengawasan penuh. Bantuan yang diterima Pak Ujang ini sangatlah berarti. Dana tersebut dapat dialokasikan untuk biaya pengobatan, pembelian obat-obatan, atau nutrisi tambahan yang diperlukan istrinya.  

 

Penyaluran zakat ini merupakan bentuk dukungan moral dan finansial bagi Pak Ujang. Kisahnya menggambarkan realitas banyak lansia yang terus berjuang di tengah keterbatasan. Bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban ekonominya, tetapi juga memberikan semangat dan harapan baru bahwa masih ada pihak yang peduli terhadap nasib para lansia pejuang nafkah.  

 

Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia.    

Selain itu Sahabat juga bisa mendukung program Syiar Dakwah Quran, berkah dukungan sahabat akan lebih banyak lagi saudara kita terbebas dari buta aksara Quran, ratusan santri terbantu untuk menimba ilmu di Kampus Cinta Quran Center, ratusan saudara terlayani pendampingan tahsin Quran hingga pendampingan muallaf terlaksana di Jepang. melalui link berikut : https://syafa.at/re-syiar-quran                        

 

Bagikan Update ini :

Update Terbaru

Update Terkait