
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam adalah teladan terbaik bagi kita, termasuk dalam bersedekah. Beliau adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan. Tentang ini Ibnu Abbas ra. bertutur :
“Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan. Beliau jauh lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam untuk mengajarkan al-Quran. Kedermawanan beliau melebihi angin yang berhembus.” (HR al-Bukhari).
Oleh karena itu, kita yang mengklaim meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama. Semangat untuk bersedekah di bulan Ramadhan lebih sering dan lebih banyak, melebihi bulan-bulan lainnya.
Mengapa bulan Ramadhan harus lebih sering dan lebih banyak lagi bersedekah dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain? Sebabnya, antara lain : Setiap amal kebaikan, baik di luar maupun di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT 10 sampai 700 kali lipat, termasuk sedekah. Ini berdasarkan sabda Rasul saw.,
“Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak sempat dia kerjakan, Allah catat bagi dia satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu benar-benar dia kerjakan, Allah catat pahala bagi dia 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR Muslim).
Apalagi jika amal kebaikan itu, termasuk sedekah, dilakukan di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Pasti lebih banyak lagi pahalanya dan berlipat ganda. Sebabnya, sebagaimana sabda Nabi saw. yang cukup panjang dalam riwayat Ibn Huzaimah, amalan wajib pada bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya, dan amalan sunnah pada bulan Ramadhan disetarakan pahalanya dengan amalan wajib yang dilakukan di luar Ramadhan.
Alhasil, tepat kiranya jika banyak ulama mengatakan, Ramadhan adalah momen terbaik bagi kita untuk berlomba-lomba dalam melipatgandakan amal shalih, termasuk sedekah.